Pemanenan adalah pemungutan kayu dari pohon berdiameter sama dengan atau lebih besar dari diameter limit yang ditetapkan yang akan dilaksanakan dari blok dan petak tebangan yang diijinkan.
Penyusunan RKUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur didasarkan pada kondisi standing stock (volume tegakan) hasil Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) yang dilaksanakan oleh IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur tahun 2013 - 2014.
Dari hasil hasil IHMB dan kroscek di lapangan yang dilaksanakan oleh PT. Suka Jaya Makmur ditaksir profil tentang sediaan tegakan khususnya untuk seluruh areal hutan efektif yang kelak akan menjadi areal kerja PT. Suka Jaya Makmur selama jangka konsesi yang ditentukan.
Berdasarkan perhitungan pada saat dilaksanakan IHMB tahun 2013-2014, luas areal efektif yang dapat diusahakan oleh PT. Suka Jaya Makmur adalah seluas 146.943,74 dan yang diperuntukan untuk dikelola dengan Sistem TPTI seluas 132.157,37 ha.
Untuk menentukan volume pohon siap tebang, ada beberapa faktor yang dipertimbangkan antara lain : (a) Status kawasan : batas diameter pohon yang bisa ditebang pada kawasan hutan produksi yang dikelola dengan sistem silvikultur tertentu. Sistem silvikultur TPTI yang dapat ditebang adalah pohon-pohon yang memiliki diameter mulai dari 50 Cm (50 Cm Up), (b) Taksiran riap yang menggunakan asumsi riap 1,12 m3/tahun (hasil perhitungan PUP) kelas diameter 50 Cm Up untuk pohon-pohon penyusun hutan yang berada pada kawasan hutan bekas tebangan LOA (logged over area) dan dianggap tidak ada riap untuk tegakan yang berada pada kawasan hutan primer (virgin forest), dan (c) Posisi sediaan tegakan hutan (Timber Standing Stock) hasil IHMB tahun 2014. Dengan demikian dari sediaan tegakan (timber Standing Stock) seperti yang tertera dalam Tabel III-11 tersebut dengan luas areal efektif 146.943,74 ha diperoleh total volume diameter 50 Cm Up semua jenis pohon sebesar 10.945.943,32 M3.
Untuk perhitungan riap tegakan tinggal PT. Suka Jaya Makmur satu seri PUP yang terletak di petak KKK.22. Berdasarkan data diatas diameter 40 cm Up mempunyai riap atau pertambahan volume 1,4 m3 per tahun dari kondisi awal, dan untuk diameter 50 cm up 1,12 m3 per tahun. Hal ini berdasarkan hasil analisis untuk jenis – jenis yang komersil atau yang ditebang/panen.
Setelah dilaksanakan perhitungan kembali kondisi kawasan hutan areal PT. Suka Jaya Makmur sampai dengan tahun 2015, luas areal efektif yang dapat diusahakan untuk kegiatan produksi dengan menggunakan silvikultur TPTI adalah seluas 132.157,37 ha. Dari luas areal tersebut setelah dihitung dengan menggunakan interpolasi spasial diperoleh sediaan tegakan sebesar 10.005.872,43 M3
Dalam pengusulan etat volume tahunan PT. Suka Jaya Makmur tidak semua jenis pohon hasil IHMB diusulkan, berdasarkan jenis pohon yang ditebang saat ini adalah sebesar 5.966.068,92 M3 selama daur TPTI (30 tahun) atau sebesar 59,62% dari volume hasil IHMB yang diperuntukkan dikelola dengan sistem silvikultur TPTI. Disamping itu, untuk menentukan prioritas urutan tebangan (lokasi areal hutan mana yang ditebang lebih dulu), akan memperhatikan vegetasi penutupan lahannya yaitu yang memiliki sediaan tegakan rata-rata per hektar yang lebih tinggi (virgin forest), kekompakan potensi petak-petak tebang, aksesibilitas dan pertimbangan lainnya.
Dalam hal kegiatan pemungutan hasil hutan PT. Suka Jaya Makmur menerapkan Reduce Impact Logging (RIL) adapun kegiatan pemungutan hasil hutan meliputi :
-
Penebangan pohon, pohon yang akan ditebang yaitu yang mempunyai diameter 50 cm keatas, alat untuk menebang menggunakan chainsaw. Dalam penebangan pohon akan diperhatikan teknik-teknik menebang, antara lain arah rebah.
-
Penyaradan, areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur berupa hutan pegunungan (mekanis), sehingga setelah pohon rebah maka untuk mengumpulkan kayu ke tempat pengumpulan kayu (TPn) disarad dengan menggunakan traktor.
-
Pembagian batang, setelah pohon disarad ke tempat pengumpulan kayu maka dilakukan pembagian batang menjadi ukuran-ukuran tertentu.
-
Pengangkutan, pengangkutan kayu dari TPn ke TPK/logyarddan dari logyardke logpond dengan menggunakan logging truck.
-
Bongkar muat, untuk memuat dan membongkar digunakan alat bongkar muat yaitu track loader dan wheel loader.